atau “Hasyiah ad-Dimyati Ala Syarḥ al-Waraqat”. Ini adalah kitab komentar tambahan (hasyiah) karya Syaikh Ahmad bin Muhammad ad-Dimyāṭī, sebagai penjelas atas Syarh al-Waraqāt karya Imam Jalāluddīn al-Maḥallī, yang menjabarkan kitab al-Waraqāt dalam ilmu Ushul Fiqh.
Sinopsis
"Hasyiah ad-Dimyāṭī" adalah karya penting dalam khazanah ilmu Ushul Fiqh, ditulis sebagai pelengkap dan penjelas atas penjelasan. Kitab ini bertindak seperti “lensa pembesar” terhadap penjelasan Imam al-Maḥallī terhadap al-Waraqāt, yang merupakan mukhtashar (ringkasan) klasik paling populer dalam ilmu ushul.
Kitab ini sangat cocok bagi santri dan penuntut ilmu tingkat lanjutan yang ingin:
- Memperdalam prinsip-prinsip dasar dalam pengambilan hukum Islam (istinbāṭ)
- Menyusun fondasi berpikir metodologis dalam memahami dalil-dalil syar’i
- Menguasai istilah-istilah penting dalam ilmu Ushul secara sistematis
Keistimewaan versi ini adalah telah dilengkapi dengan makna pesantren, yaitu terjemahan harfiah dan gramatikal ala pesantren salaf, yang menjadikan teks Arabnya lebih mudah dipahami bahkan bagi santri pemula. Dengan metode ini, pembaca dapat langsung “nyambung” dalam memahami struktur kalimat Arab klasik.
Kesimpulan:
Kitab ini merupakan jembatan penting antara teks klasik dan penguasaan metode ijtihad dalam Islam, sekaligus menjadi rujukan penting di banyak pesantren. Sangat direkomendasikan bagi yang ingin menguasai Ushul Fiqh dari akarnya.
Berikut adalah poin-poin penting dari isi kitab "حاشية الدميـاطي على شرح الورقات" yang menjelaskan ilmu Ushul Fiqh berdasarkan al-Waraqāt karya Imam al-Ḥaramain, disyarah oleh Imam al-Maḥallī, dan diberi hasyiah oleh Syaikh ad-Dimyāṭī:
1. Pendahuluan (المقدمة)
Definisi Ushul Fiqh secara istilah dan bahasa
Perbedaan antara Ushul Fiqh dan Fiqh
Manfaat dan urgensi mempelajari Ushul Fiqh
2. Pembagian Hukum (أقسام الحكم الشرعي)
Hukum Taklifi: wajib, haram, sunnah, makruh, mubah
Hukum Wadh’i: sebab, syarat, dan mani’
Penjelasan rinci dengan contoh-contoh dalam ibadah dan muamalah
3. Sumber Hukum (أدلة الأحكام)
Dalil Naqli:
Al-Qur’an
Sunnah
Ijma’
Qiyas
Dalil lainnya: Istihsan, Maslahah Mursalah, ‘Urf (tergantung madzhab)
Penjelasan metode memahami dan menimbang kekuatan dalil
4. Qiyas (القياس)
Rukun Qiyas: Asl, Far’, ‘Illah, dan Hukum
Syarat sahnya qiyas
Contoh qiyas shahih dan qiyas fasid
5. Ijtihad dan Taqlid (الاجتهاد والتقليد)
Syarat menjadi mujtahid
Jenis-jenis ijtihad
Kapan taqlid diperbolehkan
Batasan-batasan taqlid
6. Nash dan Mujmal (النص والمجمل)
Penjelasan istilah: nash, zhahir, mujmal, muhkam, mutasyabih
Kapan suatu teks perlu tafsir atau takwil
7. Amr dan Nahy (الأمر والنهي)
Definisi dan hukum perintah (amr)
Indikasi wajib, sunnah, dan lain-lain
Hukum larangan (nahy) dan makna-makna yang terkandung di dalamnya
8. ‘Aamm dan Khaass (العام والخاص)
Definisi lafaz umum dan khusus
Cara mentakhsis lafaz umum dengan dalil khusus
9. Mufassar, Muhkam, Mutasyabih (المفسر، المحكم، المتشابه)
Penjelasan kedudukan dan bagaimana bersikap terhadap nash yang mutasyabih
10. Nashikh dan Mansukh (الناسخ والمنسوخ)
Pengertian nasakh
Syarat nasakh dan contohnya
Hikmah disyariatkannya nasakh
11. Ijma’, Khabar, dan Istidlal
Jenis-jenis ijma’
Kabar ahad dan mutawatir
Cara istidlal dan derajat kekuatan tiap metode