Model pembelajaran bamboo dancing (Tari Mambu)
Model pembelajaran bamboo dancing bertujuan agar siswa saling berbagi informasi bersama-sama dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur. Strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pengalaman, pikiran, dan informasi antar siswa.
Pembelajaran diawali dengan pengenalan topik. Guru bisa menuliskan topik tersebut di papan tulis atau mengadakan tanya jawab tentang apa yang siswa ketahui tentang materi tersebut. Kegiatan saling bertukar pikiran ini dimaksudkan untuk mengaktifkan struktur kognitif yang dimiliki peserta didik agar lebih siap menghadapi pelajaran yang baru.
Selanjutnya, guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok besar (atau disesuaikan dengan jumlah siswa). Jika dalam kelas ada 40 orang, tiap kelompok besar terdiri dari 20 orang. Aturlah sedemikian rupa pada tiap-tiap kelompok besar, yaitu 10 orang berdiri berjajar saling berhadapan dengan 10 orang lainnya yang juga dalam posisi berdiri sejajar. Dengan demikian, di dalam setiap kelompok besar saling berpasang-pasangan. Pasangan ini disebut pasangan awal. Kemudian, bagi tugas pada setiap pasangan untuk dikerjakan atau dibahas. Pada kesempatan itu, berikan waktu yang cukup kepada siswa untuk mendiskusikan tugas yang diterima.
Usai diskusi, 20 orang dari tiap-tiap kelompok besar itu bergeser mengikuti arah jarum jam. Dengan cara ini setiap siswa akan mendapatkan pasangan baru untuk berbagi informasi, demikian seterusnya. Pergeseran searah jarum jam baru berhenti ketika tiap-tiap siswa kembali ke pasangan awal.
Tujuan Model pembelajaran bamboo dancing
Tujuan Model pembelajaran bamboo dancing bertujuan agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur.
Strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan informasi-antarsiswa. Meskipun bernama bamboo dancing, tidak menggunakan bambu. Siswa yang berjajarlah yang diibaratkan sebagai bambu.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Bamboo Dancing (Tari Mambu)
1. Separuh jumlah siswa di kelas. atau seperempatnya jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang, siswa bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat.
2. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama.
3. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser.
Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan
Kelebihan Model Pembelajaran Bamboo Dancing (Tari Bambu)
1. Siswa dapat bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan sesamanya dalam proses pembelajaran.
2. Meningkatkan kecerdasan sosial dalam hal kerja sama di antara Siswa.
3. Meningkatkan toleransi antara sesama siswa.
Kekurangan Model Pembelajaran Bamboo Dancing (Tari Bambu)
1. Kelompok belajarnya terlalu gemuk sehingga menyulitkan
proses belajar mengajar.
2. Siswa lebih banyak bermain daripada belajar.
3. Memerlukan periode waktu yang cukup panjang.