Hukum Merayakan Ulang Tahun
Deskripsi Masalah
Ulang tahun bagi sebagian orang, adalah hal yang dinanti-nanti dan jangan sampai terlewatkan begitu saja tanpa upacara perayaan (pesta) walau sangat sederhana. Cara orang memperingati Hari Ulang Tahun bervariasi. Sebagian orang merayakannya dengan cara kebanyakan orang umum, yaitu dengan mengundang teman-tamannya kemudian tiup lilin yang dinyalakan di atas roti tart selanjutnya memotong kue/tumpeng dan diiringi nyanyian lagu “panjang umur” dari para hadirin. Sebagian lagi disamping dengan cara itu juga plus dengan bacaan-bacaan seperti manaqib, diba' surat pendek, dan lain-lain. Ada juga yang merayakannya dengan mentraktir teman-temanya, dan sebagainya.
Pertanyaan
Sebenarnya bagaimana pandangan fikih tentang hukum merayakan hari ulang tahun? Jika boleh, bagaimana cara-cara yang benar menurut Islam dalam merayakan Hari Ulang Tahun?
Jawaban
Tidak ada dasar hukum syar'i tetapi hukum mengadakan ulang tahun tergantung pada maksud dan cara merayakannya. Jika digunakan untuk muhasabah dan caranya tidak menggunakan media munkarat maka termasuk sesuatu yang baik.
Dasar Pengambilan Hukum
a. Syarh al- Yagut an-Nafis, 170:
وَهُنَاكَ أَعْيَادُ مِيْلَادٍ قَد يَفْرَحُ الْإِْنْسَانُ وَيتَدَكَرُ مِيْلَادَهُ إِنَمَا عَلَ الْمُسْلِم أَنْ يجْعَلَ مِيْلَادَهُ مُنَاسِبَةً لِمُحَاسَبَةِ نَفْسِهِ ويَعْمَلُ مُقَارنَةً بين عَامٍ وَعَامٍ هَل ازْدَادَ وَتقَدَّمَ أَمْ نَقَصَ وَتَأَخَّرَ؟ هَذَا شَيْءٌ جَمِيْلٌ وَلَا يُكُوْنُ ذَلِكَ لِمُجَرَّدِ التَّقْلِيْدِ وَلَا لِلسَّرَفِ وَالاَعْيَادُ المَجَازِيَّةُ وَالتَّقْلِيْدِيَةُ كَثِيْرَةٌ وَكُلُّ فَرْدٍ يَتَمَنّٰى عَلَيْهِ العِيْدُ فَى خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ وَلُظفِ وَسَعَادَةٍ وَإِلَى زيادَةٍ نَسْأَلُ اللهَ أَنْ يُعِيدَ عَلَيْنَا عوَائِدَهُ الجَمِيْلَة؛ ليله. اھ
Artinya ; Di suatu tempat ada sebuah pesta ulang tahun dimana manusia merasa bahagia dan memperingati hari lahirnya. Hendaknya seorang muslim memperingati hari lahir sebagai hari yang tepat untuk muhasabah (perhitungan amal) dirinya dan mengadakan banding di antara tahun ini dan tahun lalu, apakah bertambah dan maju atau berkurang dan mundur?
Peringatan ini adalah sesuatu yang indah: itu tidak sekedar mengikuti dan tidak karena boros. Peringatan-peringatan majazi dan taglidi itu bervariasi, setiap individu berharap agar pada waktu peringatan dalam kondisi sehat, afiyah, baik, bahagia dan seterusnya. Kita memohon kepada Allah agar mengulangi hari-hari peringatan yang indah pada kita.