Hukum Khutbah Menggunakan Bahasa Daerah


Hukum Khutbah Menggunakan Bahasa Daerah 

Assalamualaikum Wr. Wb

Mohon penjelasannya, di Madura khususnya di pedesaan, kami hampir tidak pernah mendengar khutbah Jum’at berbahasa Madura, bahkan nyaris tidak paham isi Khutbah. Pertanyaannya, Apakah Khutbah harus bahasa Arab

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Sohari (Bangkalan)

____

Wa Alaikum Salam Wr. Wb

Penanya yang Budiman, semoga Allah senantiasa memberi kita petunjuk kejalan yang diridhainya. Amiin.

Dalam khutbah, sebenarnya yang wajib berbahasa Arab hanya rukunya saja, selebihnya boleh menggunakan bahasa daerah atau diterjemah. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Bulghatut Tullab

بلغة الطلاب ص؛ ١٧١

(مسألة ك) تَجُوْزُ تَرْجَمَةُ خَطْبَةِ الجُمْعَةِ غَيْرُ الاَرْكانِ إِذَا لَمْ تَكُنْ طَوِيْلَةً وَلَمْ تَخْرُجْ عَنِ المَوْعِظَةِ، فَإِنْ كَانَتْ طَوِيْلَةً ضَرَّ عَلَى قَوْلٍ لِقِطْعَةِ المُوَالَاةِ، والقِيَاسُ عدَمُ الضَّرَرِ لِأَنَّ فِيْهِ وَعْظًا فِي الجُمْلَةِ فَلَا يَخْرُجُ عَنْ كَوْنِهِ مِنَ الخُطْبَةِ وَعَلِمَ مِنْ ذَلِكَ اَنّهَا اِنْ طَالَتْ وَخَرَجَتْ عَنِ المَوْعِظَةِ ضَرًّ قَطْعًا

Diperbolehkan menerjemah khotbah Jumat selain rukunnya, hal itu apabila tidak panjang dan tidak keluar dari mauidah, sedangkan apabila terjamah khotbahnya panjang, maka hal itu mudharat menurut satu pendapat karena memisahkan (merusak) muwalah. Secara qiyas hukum khutbah selain bahasa arab tidak apa-apa karena didalamnya terdapat mauidhah dengan catatan tidak keluar dari pokok pembahasan khutbah. Dan sudah ma'lum, bahwa apabila khutbah selain bahasa Arab itu panjang dan keluar dari mauidhah maka secara qhot'i menjadi mudharat

بلغة الطلاب ص؛ ١٧٦

(مَسْأَلَةٌ ق) لَا يُشْتَرَطُ فِى الخُطْبَةِ كَوْنُهَا بِاللُغَةِ العَرَبِيَّةِ اِلَّا الأَرْكَان فَقَطْ، وَاَمَّا مَا عَدَاهَا فَيَجُوْزُ بِغَيْرِهَا لَا سِيَمَا اِذَا كَانَ بِلُغَةِ المُسْتَمِعِيْنَ فَتَحْصِلُ بِهِ الفَاىِٔدَةِ

Tidak disyaratkan dalam khutbah menggunakan bahasa Arab, kecuali hanya rukun khutbah saja. Adapun selain rukun khutbah maka diperbolehkan memakai bahasa selain bahasa Arab, apalagi bahasanya sesuai dengan bahasa mustamiin (paran pendengar). Maka dengan sebab bahasa tersebut mustamiin bisa mengambil faedah.

Wallahu A’lam

Semoga bermanfaat


Berbagi

Posting Komentar