Tinjauan Medis, Manfaat Puasa

almiftah.id- Faidah Puasa

Faedah puasa amat banyak, baik dari aspek rohani maupun jasmani; di antaranya sebagai berikut.

Puasa merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Seorang mukmin mendapatkan pahala terbuka yang tiada batasnya, sebab puasa adalah untuk Allah SWT, dan karunia Allah amat luas. Dengan puasa seseorang mendapat keridhaan Allah, berhak masuk surga melalui pintu yang khusus disediakan bagi orang-orang yang berpuasa, yang disebut dengan pintu ar-Rayyan.

Orang yang berpuasa menjauhkan dirinya dari azab Allah Ta'ala, yang akan menimpa akibat maksiat-maksiat yang kadang ia lakukan.

Puasa merupakan kafarat (penghapus) dosa dari tahun ke tahun. Dengan melakukan ketaatan kepada Allah, seorang mukmin dapat beristiqamah di atas kebenaran yang disyariatkan oleh Allah 'Azza wa Jalla, sebab puasa merealisasikan takwa yang esensinya adalah melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-larangannya.

Allah Ta'ala berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (al-Baqarah: 183)

Puasa merupakan training center terbesar bagi akhlak. Disana seorang mukmin melatih diri dengan berbagai budi pekerti. Sebab, puasa adalah melawan hawa nafsu dan dorongan-dorongan setan yang terkadang menggodanya.

Dengan puasa, seseorang berlatih sabar dalam menahan diri dari sesuatu yang terlarang dan berlatih mengatasi kesulitan yang dihadapinya. Terkadang dia melihat makanan yang lezat dimasak di hadapannya, aroma masakan membuat air liurnya mengucur, dan air jernih yang segar terlihat amat menarik di matanya, tapi dia menahan diri, menunggu waktu untuk boleh menyantapnya.

Puasa mengajarkan sifat amanah dan menumbuhkan perasaan diawasi oleh Allah Ta'ala dalam keadaan sepi maupun ramai. Sebab, kecuali Allah tidak ada yang mengawasi apakah orang yang berpuasa itu benar-benar menahan diri dari makan-minum atau tidak.

Puasa menguatkan kehendak, mengasah tekad, dan memupuk kesabaran. Puasa juga membantu penjernihan pikiran serta penciptaan ide-ide cemerlang, apabila orang yang berpuasa telah melampaui fase kelesuan dan melupakan gejala-gejala kelemasan yang terkadang dialaminya. Luqman pernah berkata

kepada putranya, "Anakku, apabila lambung terisi penuh, pikiran menjadi tumpul, hikmah menjadi bisu, dan organ-organ tubuh menjadi malas untuk beribadah."

Puasa mengajarkan keteraturan dan kedisiplinan, sebab dia mengharuskan orang yang berpuasa untuk makan dan minum pada waktu yang sudah ditentukan. Puasa juga menciptakan rasa persatuan di antara kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia. Mereka semua berpuasa dan berbuka pada waktu yang sama, sebab Tuhan mereka sama dan ibadah mereka pun sama.

Puasa menumbuhkan rasa kasih sayang dan persaudaraan, menciptakan rasa solidaritas dan ikatan saling menolong yang menghubungkan kaum Muslimin satu sama lain. Pengalaman akan rasa lapar dan kekurangan, misalnya, mendorong orang yang berpuasa untuk memberi bantuan kepada orang lain, berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan, kelaparan, dan penyakit. Dengan demikian ikatan sosial di dalam masyarakat bertambah kokoh, dan setiap individu memberi sumbangsih dalam mengatasi kasus-kasus penyakit didalam masyarakat.

Kenyataannya, puasa juga memperbarui kehidupan individu dengan memperbarui sel-sel tubuhnya, membuang sel-sel yang sudah aus, mengistirahatkan lambung dan alat pencernaan, memberi diet bagi tubuh, memusnahkan limbah yang mengendap dan makanan-makanan yang tidak tercerna didalam tubuh, serta mengusir kebusukan dan kelembaban yang ditinggalkan oleh makanan dan minuman. Nabi saw. pernah bersabda,

صوموا تصحوا

Berpuasalah, niscaya kalian sehat

Tabib Arab, al-Harits bin Kaldah, berkata, “Lambung adalah sarang penyakit, dan diet adalah obat yang paling ampuh."

Puasa merupakan bentuk jihad melawan nafsu untuk membersihkannya dari kotoran-kotoran dan dosa-dosa duniawi, serta menurunkan gelora syahwat dengan cara mengatur makan dan minum. Nabi saw. pernah bersabda,

يا معشر الشباب من استطاع منكم الباءة فليتزوج فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج، ومن لم يستطع فعليه بالصوم فإنه له وجاء

Wahai para pemuda, siapa pun diantara kalian yang memiliki kemampuan, hendaknya menikah. Sebab, pernikahan itu akan membuatnya lebih menjaga pandangan dan memelihara kemaluan. Dan siapapun yang belum mampu menikah, hendaknya berpuasa. Sebab, puasa dapat mengurangi gejolak syahwatnya."

Al-Kamal ibnul Hammam berkata, puasa adalah rukun Islam ketiga, setelah syahadat dan shalat, yang disyariatkan Allah SWT untuk menghasilkan beberapa manfaat, antara lain berikut ini.

Pertama, puasa dapat menenangkan dorongan nafsu jahat, menurunkan gejolaknya dalam hal-hal tidak berguna yang berhubungan dengan seluruh organ tubuh, seperti mata, lidah, telinga, dan kemaluan. Dengan puasa,

gerak semua organ tubuh akan melemah. Karena itu, ada pepatah begini, “Jika nafsu lapar, semua organ akan kenyang. Tapi jika nafsu kenyang, semua organ akan lapar."

Kedua, puasa menumbuhkan rasa kasih sayang kepada orang-orang miskin. Dengan merasakan penderitaan akibat lapar selama beberapa waktu, seseorang akan teringat kepada orang lain yang sering menderita kelaparan. Akhirnya, timbul rasa kasih di hatinya lalu dia pun memberi bantuan, sehingga dia memperoleh pahala dari Allah Ta'ala.

Ketiga, ikut merasakan penderitaan yang terkadang dialami kaum fakir miskin. Hal ini akan meningkatkan martabat seseorang di sisi Allah Ta'ala.

Pengarang kitab al-lidhaah menulis, “Ketahuilah, puasa adalah salah satu rukun agama yang paling besar, dan merupakan salah satu aturan syariat yang paling kokoh. Dengan puasa-lah dorongan nafsu jahat ditaklukkan. Puasa merupakan gabungan dari amalan hati dan penghindaran diri dari makan, minum, dan hubungan badan sejak pagi hingga sore hari.

Puasa adalah amal yang sangat utama, tapi paling berat bagi nafsu. Allah telah memuji puasa dalam sebuah ayat,

Sungguh, laki-laki dan perempuan Muslim, ...laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa...." (al-Ahzaab:35)

Wallahu A'lam

Berbagi

1 komentar

  1. Sisyanto
    Semoga bermanfaat