Sekilas Tentang Iedul Fitri



almiftah.id | Senin, 03 Juni 2019 21:30 WIB



Hukum shalat ied sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Sejak disyariatkan pada tahun kedua hijriah, Rasulullah tidak pernah meninggalkannya hingga beliau wafat, kemudian ritual serupa dilanjutkan oleh para sahabat beliau.

Secara global syarat dan rukun shalat ied tidak berbeda dari shalat lima waktu, termasuk soal hal-hal yang membatalkan. Tapi, ada beberapa aktivitas teknis yang agak berbeda dari shalat pada umumnya. Aktivitas teknis tersebut berstatus sunnah.

√ Niat Shalat Iedul Fitri

اصلي سنّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ ركعتَيْنِ (إماماً / مأْموما) لله تعالى. الله اكبر. 
√ Dalam shalat ied ini, di rakaat yang pertama disunnahkan takbir 7 kali selain takbiratul ihram. Sedangkan dalam rakaat yang kedua disunnahkan takbir 5 kali selain takbir berdiri dari sujud.

√ Disetiap usai Takbir sunnah membaca :
سبحان الله، والحمد لله ولآ اله الّا اللهُ والله اكبر. ولا حول ولا قوّة إلا بالله العلِيِّ العظيمِ

√ Waktu Shalat Ied, sejak terbitnya matahari sampai lingsirnya matahari. Untuk shalat Iedil Fitri sunnah mengakhiri, sekitar jam 08:30 atau jam 09.00, dengan tujuan waktu mengeluarkan zakat fitrah  semakin luas, sebab waktu mengeluarkan zakat fitrah yang paling utama sebelum shalat Ied.

√ Untuk shalat iedul Adha disunnahkan dipercepat, supaya waktu menyembelih hewan kurban semakin luas, sebab waktu yang paling utama menyembelih hewan kurban usai shalat iedil Adha. 

Kesunnahan di Yaumil Ied :

1. Sunnah mandi besar karana hari raya Iedul fitri atau Iedul Adha,sekalipun bagi orang yang tidak akan melakukan Shalat Ied.
~ Waktu disunnahkan mandi besar sejak tengah malam (dimalam hari raya) sampai tenggelamnya matahari di hari raya. niatnya sebagai beriku :
نويت الغُسْلَ لعيد الفطر /  لعيد الأضحى سنةً لِله تعالى

2. Sunnah menggunakan wewangian bagi kaum Adam dengan wewangian yang paling wangi.

3. Sunnah berhias dengan paling bagusnya pakaian yang dimiliki, hanya saja yang paling utama menggunakan pakaian warna putih. disunnahkan juga berharap bagi anak kecil atau perempuan yang dirumahnya.

3. Sunnah menghilangkan kotoran yang berada di badan, seperti memotong kuku dan sebagainya. Kecuali bagi orang yang mau berkurban di hari raya iedul Adha. maka bagi orang yang mau berkurban disunnahkan untuk tidak memotong kuku, potong rambut dan sebagainya sekalipun bertepatan dengan hari jumat.

4. Sunnah berangkat pagi hari ketempat mendirikan shalat ied supaya mendapatkan keutamaan dekat dengan imam dan keutamaan menunggu shalat, kecuali bagi imam shalat, maka Imam disunnahkan berangka diwaktu akan melaksanakan shalat ied.

5. Usai shalat Ied ketika bergegas pulang, disunnahkan melewati jalan yang lebih dekat daripada jalan waktu berangkat, dan dianjurkan jalan kaki.

6. Di hari raya Iedul Adha disunnahkan menahan makan dan minum sejak terbitnya fajar sampai usai shalat Ied. sedangkan di hari raya Iedul Fitri disunnahkan untuk tidak menahan.

7. Sunnah bertahniah (membahagiakan orang lain atau mengucapkan selamat) dengan datangnya Iedul Fitri, seperti mengucapkan 
من العائدين والفائزين 
(semoga kita semua termasuk bagian dari orang orang yang kembali pada fitrah {tidak berdosa} dan semoga termasuk orang-orang yang beruntung)

8. Sunnah mendoakan orang lain, seperti 
تقبل الله منا ومنك وغفر ذنبك
Semoga Allah menerima (ibadah) saya dan ibadahmu, dan semoga Allah mengampuni dosamu. 

9. Sunnah bersalaman kecuali dengan orang yang bukan mahramnya.

10. Sunnah memperbanyak ibadah di malam hari raya.
قال النبي صلى الله عليه وسلم "من احيا ليلة عيد, احيا الله قلبه يوم تموت القلوب
"
barang siapa yang menghidupkan malam hari raya (memperbanyak ibadah), maka Allah akan menghidupkan hatinya ketika hati para makhluk Allah pada mati disebabkan cinta terhadap dunia (حب الدنيا)

11. Di malam Iedul Fitri sunnah bertakbir  sejak tenggelamnya matahari, baik laki-laki atau perempuan. sedangkan takbir keliling yang dibarengi dengan TAPPUWEN ulama sepakat hukumnya dosa sebab tidak memuliakan lafadz takbir.

Dihari raya Iedul Fitri sunnah bertakbir dimalam hari raya iedul fitri sampai shlat iedul fitri dilaksanakan. Hal ini disebut dengan takbir Mursal sebab tidak ditentukan habis shalat.

sedangkan di hari raya iedul Adha, disunnahkan takbir disetiap usai shalat, baik shalat fardu, sunnah atau shalat Qada. waktunya sejak tangal 9 waktu subuh sampai waktu Shalat Ashar ditanggal 13. takbir ini disebut dengan takbir muqayyat sebab khusus selesai shalat.

Wallahu A'lam

*Sumber : Kitab Kifayatul Munassikin

Berbagi

Posting Komentar